Persiapan Pertemuan Akbar Alumni PSPBSI

Panitia Pertemuan Majelis Alumni sedang melakukan rapat koordinasi di Kantor Haluan Riau Pekanbaru. (mir/13).

Sabtu, 25 Juli 2009

Tim Muhibah Selesaikan Sesi Latihan Tari Zapin dan Joget Lambak

PEKANBARU (Puskalam)- Setelah Tim Muhibah menyelesaikan sesi latihan Pantun, Koba dan Kayat, Sabtu (25/7) Tim Muhibah menyelesaikan pula sesi latihan tari Zapin dan joget Lambak. “Tinggal lagi tari silat, dan akan rampung akhir Juli ini,” demikian Koordinator Teknis Latihan Amirullah menilai tentang perkembangan persiapan keberangkatan Tim Muhibah Seni Budaya Melayu Riau: The Real Malay, di pusat latihan Muhibah Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakan Universitas Riau Kampus Pattimura 9 Gobah Pekanbaru.Joget lambak yang akan dipentaskan di 3 negara sahabat, merupakan tari rakyat yang banyak disukai oleh banyak kalangan nelayan. Tari berkembang...

Bayi… Koreksilah Aku

OlehAmirullahJika itu disebut kerjasama, aku tidak melihat berhadapan dengan siapa, tetapi untuk hal tegur menegur atau memperingati dan sejenisnya, aku hanya boleh ditegur kaum satu ras. Ini adalah keputusan dalam diri. Dan sangat sulit menerima jika ia bertentangan, karena nurani bisa tersinggung olehnya. Mengapa, karena ini adalah harga diri. Apatahlagi teguran atau instruksi itu tidak bertujuan untuk kebaikan.Istri, ia telah menjadi keluarga, maka iapun bolehlah menegur atau memperingati seorang suami. Tak pandang ia dari ras mana dan apa. Karena ia telah menjadi, saudara, teman, adik, bahkan berperan sebagai ibu.Hanya ras Melayu yang boleh tegur atau mengkoreksi, yang lain tunggu dulu. Ini bukan persoalan satu nenek moyang, tetapi lebih pada harkat dan martabat diri sebagai penganut ras...

Jumat, 24 Juli 2009

Romantisme Melayu dalam Koba

OlehAmirullahRomantisme bisa juga disebut keceriaan dalam bercerita bagi si pembawa koba. Atau bisa juga sesuatu yang menimbulkan rasa sedih, gembira, girang, lucu, nilai-nilai, pesan-pesan dan segala sesuatu yang membuat penonton (penikmat) merasakan sesuatu yang menohok dirinya. Sedang Melayu sendiri merupakan ras yang tak terpisahkan dari bumi Riau. Melayu sudah menjadi suatu roh bagi masyarakat Melayu itu sendiri. Jika Melayu tak ada, singkatnya maka Riau belumlah bisa disebut Riau. Maka Melayu adalah roh-nya Riau. Sedangkan Riau adalah tanah air bagi kehidupan Melayu.Koba merupakan tradisi lisan jenis cerita yang disampaikan dengan gaya dinyanyikan. Pelakunya biasa disebut sebagai “tukang koba”. Koba dapat ditampilkan baik oleh laki-laki maupun perempuan. Koba berkembang di negeri-negeri...

Rabu, 22 Juli 2009

Tim Muhibah Siap-siap Urus Paspor

Yulianti: Hari ini Paling LambatPekanbaru (Puskalam)-Untuk mempermudah proses perjalanan menuju tiga negara yakni Malaysia, Singapura dan Thailand, tim Muhibah Seni Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati terlihat sibuk mempersiapkan segala sesutau atau persyaratan untuk keberangkatan.Menurut panitia Koordinator pengurusan paspor Yulianti, S.Pd mengatakan kepada Puskalam, saat ini seluruh panitia sedang berusaha mengumpulkan seluruh persyaratan yang diperlukan. ‘’Memang masih ada beberapa yang belum mengumpulkannya. Itu bisa diatasi kok. Yang paling fatal itu akte sama KTP. Tetapi nanti akan kita usahakan, karena ini diurus secara kolektif. Kita beri...

Jadi Penindas atau Ditindas

"Aku Mau Jadi Penulis"Oleh: AmrirullahHidup adalah pilihan. Pilihan itu hanya dua, jadi penindas atau ditindas. Sedangkan sikap diam ada di salah satunya. Apakah dikelompok penindas atau dalam komunitas tertindas. Kemudian menjadi subyek atau obyek . Sedangkan predikat hanyalah pelengkap dari keduanya. Diantara pro dan kontrapun walau ada sikap diam juga suatu yang tidak terpisahkan dari sikap keduanya.Hitam atau putihpun sangat berbeda. Walau ada yang mengatakan sikap abu-abu itu hanya pelengkap kedua sikap dua diatas. Karena sikap abu-abu merupakan sikap yang bunglon kadang ia menjadi putih terkadang lagi dia menjadi hitam.Tak seperti sikap dua tangan dan dua kaki. Mereka selalu bekerjasama dengan baik dan saling pengertian. Tak ada yang saling mendahului, bijaksana. Kemarau dan hujanpun...

Kesenian Melayu Riau ‘’Pucuk Jala Pumpunan Ikan’’ Kebudayaan Melayu Riau

Oleh: AmirullahTulisan ini merupakan cenderahati dari Muhibah Seni Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati untuk masyarakat Malaysia, Thailand, dan Singapura. Kegiatan muhibah ini ditaja oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktur Akademik dengan nama: Revitalisasi Pendidikan Tinggi Seni bagii Perguruan Tinggi Non Seni tahun 2009. Universitas Riau bersama empat perguruan tinggi non seni di Indonesia terpilih melaksanakan kegiatan dimaksud.Tulisan ini sedikit menjelaskan empat bagian dari buku, yaitu Kebudayaan Riau, Masyarakat Riau, Kesenian Riau, dan Wisata Riau. Materinya merupakan kompilasi dari beberapa buku. “Kebudayaan Riau” merupakan bagian dari buku Pola Dasar Pembangunan Seni Budaya Provinsi Riau yang disusun oleh Tim yang diketuai Elmustian Rahman. Topik “Masyarakat Riau”...

Selasa, 21 Juli 2009

Muhibah Seni-Budaya Melayu Riau

EVALUASI DIRIUniversitas Riau yang berada di Provinsi Riau merupakan lembaga akademis di Riau yang mendukung visi Riau 2020. Visi Riau 2020 dalam salah satu visinya menyebutkan bahwa Riau sebagai Pusat Kebudayaan Malayu di Asia Tenggara 2020. Untuk mencapai visi tersebut, banyak kegiatan dan kerjasama sudah dilaksanakan antara Universitas Riau dengan Pemerintah Provinsi Riau. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerjasama tersebut. Universitas Riau telah memiliki Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) dan Pusat Pengkajian Bahasa dan Kebudayaan Melayu (P2BKM) yang telah melakukan kajian kebudayaan dan kemasyarakatan termasuk seni budaya Melayu serta penyelenggaraan pertemuan ilmiah maupun pertunjukan seni budaya Melayu di dalam maupun di luar negeri.Pusat Penelitian Kebudayaan...

Latihan Muhibah Rampung 70 Persen

Pekanbaru (Puskalam)-Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) Universitas Riau (UR) yang dipercayakan untuk membawakan Muhibah Seni Budaya Melayu Riau : Melayu Sejati ke tiga negara yakni Malaysia, Singapure dan Thailand pada pertengahan Oktober 2009 mendatang sudah hampir rampung. Hanya beberapa kendala kecil seperti pendanaan untuk pembiayaan prosesi latihan dan beberapa alat musik.Hal itu disampaikan Koordinator Latihan Hukmi Muktar disela-sela latihan di pusat latihan P2KK UR beberapa waktu lalu. Selain itu, Hukmi menambahkan, proses latihan untuk menentukan format pertunjukkan sudah hampir rampung. ‘’Sudah hampir 70 persen,’’...

Senin, 20 Juli 2009

Hari yang Dinantikan Datang Juga

16 Peserta Muhibah TerharuPEKANBARU (Puskalam)-Semua peserta Muhibah Seni Buadaya Melayu Riau pada 18 Juli 2009 lalu terlihat terharu. Pasalnya, setelah sekian lama menunggu hari yang sangat menentukan nasib mereka untuk jadi atau tidaknya diberagkatkan akhirnya tiba juga. Menurut rencana mereka akan diberangkatkan untuk menampilkan beberapa genre kesenian daerah Melayu, seperti Koba, Kayat, Pantun, Syair, dan Tari. Pemandangan haru itu berlangsung di Pusat Latihan Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) Universitas Riau (UR).Setelah lebih kurang dua bulan mengikuti prosesi latihan yang sangat melelahkan, namun tak seorangpun diantara...

Minggu, 19 Juli 2009

Hasan Junus: Fakultas Ilmu Budaya UR Conditio Sine Qua Non bagi Riau

PEKANBARU (Puskalam)-Budayawan Riau, Hasan Junus, menyatakan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) merupakan conditio sine qua non (syarat mutlak) bagi Universitas Riau (UR) bahkan Riau untuk pencapaian visi Riau 2020. Demikian pernyataan Hasan Junus ketika “Bual-bual Sastra, Realisme Magis dalam Sastra Melayu” di Kantor Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Pekanbaru, pada Ahad (19/7), di kampus UR Pattimura Pekanbaru. Pernyataan Hasan Junus ini menanggapi inisiatif UR mendirikan FIB UR. Saya selalu menyandingkan dan membandingkan Riau, dengan Haiti dan Puerto Rico, sebuah negeri yang dari segi jumlah penduduknya hampir mirip dengan...

Jumat, 17 Juli 2009

Dituduh Pernah Absen Seorang Peserta Menangis

PEKANBARU (Puskalam)-Seorang calon peserta Tim Muhibah Universitas Riau menangis ketika mengajukan protes kepada Koordinator Latihan, Amirullah, S.Pd. seusai latihan sesi kayat di Kantor Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Riau Kampus Gobah Pekanbaru. Protes dilakukan karena calon peserta tersebut menilai, penilaian terhadap absensi yang diumumkan panitia tidak fair.“Saya selalu datang dan tak pernah absen kok dituduh pernah absen sekali, sementara peserta lain pernah absen namun dinyatakan tidak pernah absen, ini namanya tidak adil, panitia tidak fair” protes peserta tersebut.Koordinator Latihan, Amirullah, S.Pd. tampak...

Calon Peserta Muhibah Lakukan Persepsi Diri

PEKANBARU (Puskalam)-Tahap akhir seleksi calon peserta Muhibah Seni Budaya Melayu Riau kemaren (16/7) berlangsung sedikit berbeda dari hari biasanya. Jika selama ini tahap-tahap seleksi selalu dilakukan oleh panitia Muhibah, namun kemaren calon peserta sendiri yang melakukan persepsi dan evaluasi terhadap kawan-kawan mereka. “Ini disebut dengan persepsi diri, dimana setiap peserta menilai dirinya sendiri dan memilih temannya yang paling layak untuk mengikuti muhibah”, tutur ketua Tim Muhibah Elmustian Rahman kepada Puskalam.Pada sesi persepsi diri ini setiap peserta diberikan selembar kertas yang di dalamnya terdapat 17 peserta. Setiap peserta...

Kamis, 16 Juli 2009

Konsul Malaysia Sambut Baik Tim Muhibah Universitas Riau

Tim Muhibah Universitas Riau kemarin (15/7) melakukan konsultasi ke Konsul Malaysia di Jalan Diponegoro Pekanbaru. Tim Muhibah yang diketuai Elmustian Rahman diterima langsung oleh Konsul Malaysia, Zamani Ismail di ruang kerjanyaPada pertemuan tersebut, Zamani menyambut baik rencana Tim Muhibah untuk melalukan lawatan ke Malaysia pada 23 Oktober hingga 3 November 2009 mendatang.“Kami menyambut baik siapapun yang ingin berkunjung ke negara kami, dan jika memerlukan bantuan silakan datang dan berkonsultasi dengan kami di sini,” tuturnya ramah.Lebih lanjut pria yang sebelumnya bertugas di Departemen Luar Negeri (Deplu) Malaysia di Kuwait ini juga...

Riau dan Melayu Riau

Oleh: Elmustian Rahman, dkk.Nama Riau menurut Hasan Junus, setidaknya ada tiga kemungkinan asal usul penyebutannya. Pertama, toponomi riau berasal dari penamaan orang Portugis rio yang berarti sungai. Kedua, tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Alfu Laila Wa Laila menyebut riahi untuk suatu tempat di Pulau Bintan, seperti yang pernah dikemukakan oleh almarhum Oemar Amin Hoesin dalam pidatonya ketika terbentuknya Provinsi Riau. Ketiga, diambil dari kata rioh atau riuh yang berarti hiruk-pikuk, ramai orang bekerja. Dari ketiga kemungkinan di atas, kata rioh atau riuh merupakan hal yang paling sangat mendasar penyebutan nama Riau. Nama riau yang berpangkal...

Page 1 of 10123Next

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites