Senin, 20 Juli 2009

Hari yang Dinantikan Datang Juga

16 Peserta Muhibah Terharu


PEKANBARU (Puskalam)-Semua peserta Muhibah Seni Buadaya Melayu Riau pada 18 Juli 2009 lalu terlihat terharu. Pasalnya, setelah sekian lama menunggu hari yang sangat menentukan nasib mereka untuk jadi atau tidaknya diberagkatkan akhirnya tiba juga. Menurut rencana mereka akan diberangkatkan untuk menampilkan beberapa genre kesenian daerah Melayu, seperti Koba, Kayat, Pantun, Syair, dan Tari. Pemandangan haru itu berlangsung di Pusat Latihan Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) Universitas Riau (UR).

Setelah lebih kurang dua bulan mengikuti prosesi latihan yang sangat melelahkan, namun tak seorangpun diantara mereka merasa lelah dan bosan. Walaupun ada beberapa nama yang mungkin saja tidak sanggup lagi mengikuti proses latihan dengan berbagai alas an. Pihak P2KK UR selaku penyelenggara program Muhibah Seni Budaya Riau yang dipercayakan Dirjen Dikti melalui dana hibah bersaing mengucapkan terimakasih karena telah berpartisipasi. Seperti, Akmarizal, Febrillah Arif Praja, Fitri Ani Andarsih, Mutiara Rizky Ihzanarha, Okfa Viana Kharlina, Windi Prastiwi, Riki Satriawan Syah dan Yeniati Astuti (oneng).

Kepada 16 orang peserta yang saat ini aktif juga diucapkan terima kasih kepada Anggun Desihana, Armi Susanti, Atta Fani, Diah Vita Loka, Harifin, Melati, M Feri Syahrizal, Muharman Febrianda, Okta Fitriance, Prima Dewi Arlusy, Rahmad Hamdi, R Nanda HP, Syahminan, Winda Suci Pratiwi, Yenn Delfita Sari dan Yora Meta Leonelsi.

Terlihat hadir saat pengumuman, Penanggung jawab Kegiatan Drs. Elmustian Rahman, MA didampingi Wakil Penanggungjawab Arza Aibonotika, Koordinator Latihan Teknis Amirullah dan beberapa penyelenggara lainnya, seperti Dericard H Putra, Alvi Puspita dan Zulkarnain Idrus. Sebelum detik-detik pengumuman, beberapa diantara peserta terlihat shock dan lemah. Tetapi karena diselingi dengan cara penyampaian yang begitu bersahabat, bercanda, layaknya seperti percakapan antara abang dan adik, istri dan suami, semua seakan berlalu tanpa masalah.

Tak sabar menunggu hasil pengumuman itu, salah seoarang peserta bernama Winda berceloteh. Apakah foto saya ada dalam puskalam.blogspot.com Muhibah? Sehingga membuyarkan perasaan yang gundah gulana peserta lainnya. Semua peserta tak dapat menyembunyikan senyum mereka. Pecahlah ruangan itu dengan tawa semua yang hadir. Tak lama kemudian, dengan bijaksana Elmustian selaku penanggungjawab memberikan pengarahan yang membuat semua merasa tenang. Saat yang ditunggu-tunggu itu datang juga, Arza Ibonotika juru bicara pengumuman akhirnya menyampaikan bahwa semua yang hadir saat ini dinyatakan lulus. Tetapi ruang olah seni P2KK itu tetap diam, lama barulah mereka sadar bahwa mereka semua telah dinyatakan lulu dengan gemuruh tepuk tangan.

Awalnya Terjadi Pembicaraan Alot Sebelum pengumuman diputuskan, dalam rapat penyelenggara terjadi percakapa alot antar sesama penyelenggara. Namun itu kemudian dapat ditengahi dengan bijak oleh Drs. Elmustian Rahman, MA selaku penanggungjawab kegiatan. ’’Kita punya acuan kreteria penilaian yang jelas, tetapi baiklah mereka ke 16 orang ini diberangkatkan semuanya. Dengan syarat harus mengikuti prosesi latihan sesuai dengan aturan yang ada. Persoalan dana akan diusahakan bantuan dari pemerintah dan pihak swasta di Riau,’’ Ungkapnya.

Walaupun Arza Ibonotika dan Amirullah sebelumnya meminta kejelasan siapa saja yang akan diberangkatkan. Karena menyangkut urusan paspor, NPWP dan sebagainya. Akhirnya sesuatu yang sulit telah mampu dilalui dengan bijak dan baik. Saat ini tugas penyelenggara Muhibah menyempurnakan format latihan dan kelengkapan administrasi serta masalah finansial sebelum keberangkatan.[amir-the real malay]

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites