Selasa, 21 Juli 2009

Latihan Muhibah Rampung 70 Persen

Pekanbaru (Puskalam)-Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) Universitas Riau (UR) yang dipercayakan untuk membawakan Muhibah Seni Budaya Melayu Riau : Melayu Sejati ke tiga negara yakni Malaysia, Singapure dan Thailand pada pertengahan Oktober 2009 mendatang sudah hampir rampung. Hanya beberapa kendala kecil seperti pendanaan untuk pembiayaan prosesi latihan dan beberapa alat musik.

Hal itu disampaikan Koordinator Latihan Hukmi Muktar disela-sela latihan di pusat latihan P2KK UR beberapa waktu lalu. Selain itu, Hukmi menambahkan, proses latihan untuk menentukan format pertunjukkan sudah hampir rampung. ‘’Sudah hampir 70 persen,’’ ungkapnya.

Hal tesebut diperkuat Koordinator latihan harian Amirullah, bahwa latihan sudah mengarah kepada format pertunjukkan. Hanya saja ada beberapa masalah teknis seperti genre Pantun dan Syair yang belum sempurna. Namun secara keseluruhan sudah mulai kelihatan arah pertunjukkannya. ‘’Karena ini mengkolaborasikan, lima jenis (genre) keseniaan, maka tentu memerlukan waktu yang cukup. Kayat, Koba dan Tari sepertinya tidak menuai masalah, hanya Pantun dan Syair, itupun sudah bisa diatasi. Kita lihat saja sampai tiga minggu atau paska lebaran nanti,’’ paparnya.

‘’Kami terus terang mengakui sangat salut terhadap anak-anak (peserta) yang cukup cekatan menangkap semua genre yang disodorkan kepada mereka. Setiap menghadirkan native speaker seperti Kayat dan Koba, mereka cepat menangkap bagaimana membawakannya,’’ tambahnya.

Dari 24 orang yang lolos seleksi, akhirnya hanya 16 orang yang positif akan diberangkatkan. Selebihnya dianggap belum memenuhi kriteria yang telah disepekati. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Penanggungjawab Kegiatan Drs. Elmustian Rahman, MA dihadapan seluruh peserta pada 18 Juli 2009 lalu. ‘’Ini memang sulit bagi kami, namun tetap harus disampaikan. Awalnya sesuai proposal yang akan diberangkatkan hanya 12 orang, namun karena kami memutuskan untuk diberangkatkan 16 orang yang sangat memenuhi kriteria dalam proposal yang disepakati Dirjen Dikti beberapa waktu lalu,’’ paparnya.

Dijelaskan juga, bahwa dalam waktu dekat ini, peserta ini akan diuji coba untuk mempertunjukkan kebolehan mereka dibeberapa tempat Kabupaten/Kota di Riau, sebelum diberangkatkan. Hal ini untuk melihat kemampuan mereka (peserta) dan juga merupakan kesepakatan dengan pemberi anggaran hibah bersaing dari Dirjen Dikti.

Koba yang akan dipersembahkan tersebut ialah Koba Rokan Hulu, yang telah mendapat legitimasi dari pewaris Koba itu sendiri tuan Taslim dan grub-nya. Sementara Kayat langsung menghadirkan Tuan Fahri Semekot dan grub Kayat Rantau Kuantan. Untuk Pantun, diambil dari Kampar yakni Pantun Botobo. Syair ikan terubuk, Nandong, Pas Kapal. Pantun ini akan dibawakan dalam bentuk prolog. Tari Zapin Siak, Zapin Bengkalis dan Silat serta Joget Lambak. [amir-the real malay]

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites