Selasa, 21 Juli 2009

Muhibah Seni-Budaya Melayu Riau

EVALUASI DIRI
Universitas Riau yang berada di Provinsi Riau merupakan lembaga akademis di Riau yang mendukung visi Riau 2020. Visi Riau 2020 dalam salah satu visinya menyebutkan bahwa Riau sebagai Pusat Kebudayaan Malayu di Asia Tenggara 2020. Untuk mencapai visi tersebut, banyak kegiatan dan kerjasama sudah dilaksanakan antara Universitas Riau dengan Pemerintah Provinsi Riau.

Untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerjasama tersebut. Universitas Riau telah memiliki Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) dan Pusat Pengkajian Bahasa dan Kebudayaan Melayu (P2BKM) yang telah melakukan kajian kebudayaan dan kemasyarakatan termasuk seni budaya Melayu serta penyelenggaraan pertemuan ilmiah maupun pertunjukan seni budaya Melayu di dalam maupun di luar negeri.

Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) merupakan lembaga yang cukup baik dan profesional. Hal ini dibuktikan dengan setiap tahun memberikan laporan baik laporan kegiatan maupun keuangan, dipertanggungjawabkan berdasarkan aturan administrasi dan akuntasi yang berlaku. Sedangkan hasil kegiatan dilaporkan dalam bentuk laporan fisik maupun rekaman dan dokumentasi yang jelas.

Selain itu, lembaga Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan merupakan pencetus awal kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya. Dari gagasan awal tersebut diteruskan dengan melakukan kajian atau penelitian sampai akhirnya mengembangkan pertunjukan di lingkungan Universitas Riau maupun di masyarakat. Kegiatan tersebut seperti Atlas Kebudayaan Melayu Riau yang merupakan sejenis ensiklopedi atau wikipedia Melayu Riau.

Kajian dan kegiatan yang dilakukan Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Riau merupakan kajian dan kegiatan yang berkesinambungan. Artinya antara kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain saling berhubungan dari kegiatan sebelumnya dan dengan kegiatan yang akan datang. Kegiatan tersebut seperti Atlas Kebudayaan Melayu Riau (2005); Atlas Kebudayaan Melayu Riau II (2006); Reidentifikasi Tradisi Lisan Kabupaten Indragiri Hulu (2006); Atlas Kebudayaan Melayu Riau III (2007); Permainan Rakyat Riau (2005); Mengalami Sastra Riau (2006); Reidentifikasi Seni Budaya Melayu Provinsi Riau (RPJM) (2006); Pola Dasar Pembangunan Seni Budaya Melayu Riau dalam Pencapaian Visi 2020 (2006); Inventarisasi Tradisi Lisan Kabupaten Pelalawan (2007); Atlas Kebudayaan Melayu Riau IV (2008); Ekspedisi Kebudayaan 4 Sungai (2008); Kajian Potensi-Potensi Budaya Daerah Sebagai Objek Wisata di Kabupaten Bengkalis (2008); Penyusunan Profil dan Deskripsi Adat Istiadat Daerah Kabupaten Bengkalis (2008); Reidentifikasi Tradisi Lisan Melayu di Kabupaten Bengkalis (2008); Simbol-simbol adat Kuantan Singingi (2007); Master Plan Pendidikan Kabupupaten Rokan Hulu (2007).

Semua kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan disetting sedemikian rupa sehingga tidak mengeluarkan biaya yang begitu besar atau biayanya lebih reletif rendah jika dibandingkan dengan lembaga lain yang melaksanakannya. Selain bisa mengefiensi biaya, kegiatan yang dilakukan Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan dampaknya cukup besar baik terhadap kebijakan pemerintah maupun kegiatan masyarakat dalam bidang seni budaya Melayu.

Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Riau
Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasya¬rakatan (disingkat dengan P2KK) adalah salah satu unit institusi di lingkungan Lembaga Penelitian (The Research Institute) Universitas Riau yang didirikan berdasarkan Statuta Universitas Riau yang ditetapkan di Jakarta pada 18 November 1992 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0428/0/1992 yang kemudian diganti oleh SK Menteri Pendidikan Nasional No. 009/0/2003 tentang Statuta Universitas Riau. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0184/8/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Riau pada Pasal 42 berbunyi:

Pusat Penelitian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian sesuai dengan bidangnya. Pada Pasal 43 berbunyi: (1) Pusat Penelitian tersebut pada Pasal 42, terdiri atas sejumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok program studi. (2) Pusat Penelitian dipimpin oleh seorang tenaga akademik dan tenaga peneliti senior yang ditunjuk diantara tenaga akademik dan tenaga peneliti di lingkungan lembaga. (3) Jumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti ditetapkan menurut kebutuhan. (4) Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga peneliti diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

V I S I
Menjadi pusat penelitian terdepan di bidang kebudayaan dan kemasyarakatan di Asia Tenggara pada tahun 2020

M I S I
Meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa dalam bidang kebudayaan dan kemasyarakatan;

Mengembangkan IPTEK dalam kebudayaan dan kemasyarakatan melalui kajian yang bersinerji dan berkelanjutan; dan

Menyebarluaskan hasil-hasil kajian kebudayaan dan kemasyarakatan

DIVISI, TUJUAN, DAN PERAN
Pusat penelitian ini terdiri dari 5 divisi dengan tujuan dan peran sebagai berikut:
Divisi Pengkajian dan Pengem¬bangan Divisi ini mengelola dan mengembangkan kegiatan penelitian bidang kebudayaan dan kemasyarakatan di lingkungan civitas akademi Universitas Riau, baik untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun untuk pengabdian kepada masyarakat. Divisi ini terdiri dari Program Arsif & Dokumentasi dan Program Riset. Kegiatan penelitian selama ini dijalankan meliputi (a) penelitian tugas khusus, yaitu penelitian yang berkaitan dengan Pola Ilmu Pokok Unri, (b) penelitian tindakan, yakni penelitian yang berkaitan dengan lingkup P2KK, dan (c) penelitian tawaran, yakni penelitian yang ditawarkan oleh pihak lain untuk dilaksanakan oleh P2KK, (d) penelitian pesanan, yakni penelitian yang dipesan oleh pihak lain.

Divisi Pendidikan & Latihan, terdiri dari Program Pendidikan & Program Latihan.

Divisi Perbincangan Ilmiah, mengelola pertemuan-pertemuan ilmiah, seperti diskusi, seminar/simposium, kolokium, dan sejenisnya, serta dialog interaktif di halaman maya.


Divisi Konsultasi dan Kerjasama Budaya


Divisi Maklumat dan Penerbitan

Divisi ini diperlukan untuk (1) Menyebarkan hasil-hasil penelitian kebudayaan dan kemasyarakatan. (2) Mengembangkan jaringan penelitian dan penyebaran hasil penelitian bidang kebudayaan dan kemasya¬rakatan. Divisi ini terdiri dari 2 program, yaitu Program Alam Maya (Website) dan Program Penerbitan. Untuk dua peran terakhir, pengelola pusat penelitian ini menetapkan fokusnya pada penyebaran hasil dan jaringan tentang masyarakat dan kebudayaan di Alam Melayu.


PROGRAM PUSAT PENELITIAN KEBUDAYAAN & KEMASYARAKATAN

Program Divisi Maklumat dan Penerbitan

Pada program divisi ini, P2KK Unri sudah menerbitkan berbagai buku, baik dari hasil-hasil penelitian maupun berbagai pemikiran karya intelektual di Riau. Di samping itu divisi ini secara rutin sudah menerbitkan seri risalah monograf yang bernama Kajian dan website yang mendukung terbitnya ensiklopedi kebudayaan Melayu.

Seri Risalah (monografi)
Untuk menjalankan peran 'menyebarkan hasil-hasil penelitian dan kemasyarakatan', mulai tahun 2005 Pusat Penelitian ini menerbitkan seri risalah (monograph series). Hasil-hasil penelitian yang diterbitkan untuk seri ini meliputi berbagai bentuk karya ilmiah, seperti disertasi, tesis, skripsi, working paper, dan lain-lain, tentang kebudayaan dan masyarakat, alam Melayu khususnya. Karya-karya tersebut di¬ter¬bitkan dalam bahasa Indonesia, sehingga apabila di antara hasil-hasil penelitian itu ditulis dalam bahasa asing, maka karya itu memerlukan proses penerjemahan.

Pengelola Monograp Kajian
Seri risalah ini dikelola oleh: penanggung jawab: Kepala Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasya¬rakatan Universitas Riau. Pengarah: Prof. Dr. Muchtar Ahmad, M.Sc. Dewan Redaksi: Elmustian Rahman, Abdul Jalil, Al azhar, Dr. Jan van der Putten (National University of Singapura), Dr. Viviennee Wee (University of Hongkong)

Seri monograf "KAJIAN" tidak berkala menerima sumbangan karya ilmiah seperti disertasi, tesis, skripsi, working paper, dan lain-lain, tentang kebudayaan dan masyarakat, alam Melayu khususnya.

Atlas Kebudayaan Melayu Riau
Program ini intinya adalah pengadaan galeri informasi budaya dengan jangkauan potensi khalayak yang luas. Dengan informasi ensiklopedik yang didukung oleh bank data yang lengkap dan mudah diakses, diharapkan khalayak potensial budaya Melayu khasnya dan budaya Melayu umumnya semakin luas; demikian pula pengetahuan/pemahaman mereka terhadap budaya Melayu pada umumnya, dan di Riau khususnya. Bagi Riau, website ini juga diharapkan menyumbang bagi usaha-usaha promosi pemahaman Riau, mempermudah dan mempercepat akses untuk kegiatan dan dialog intelektual.

Tim penyusunan atlas kebudayaan Melayu akan menghasilkan 3 (tiga) buku, yaitu: Atlas Kebudayaan Melayu Riau; Atlas Kebudayaan Melayu Asia Tenggara; Atlas Kebudayaan Melayu Dunia. Untuk tahap pertama ini Tim Penyusun menghasilkan Atlas Kebudayaan Melayu Riau telah mengumpulkan 1200 entri yang difokuskan kepada seluruh aspek kehiidupan masyarakat Melayu Riau.

Sesuai dengan arus kegiatan di atas, maka keluaran (out put) Atlas Kebudayan Melayu Riau ini sebagai berikut:

data banking. Diharapkan menghasilkan sebuah pusat arsip dan dokumentasi (tertulis, audio, audio-visual, dan foto) yang lengkap dan mudah/cepat diakses oleh pengguna.

riset dokumentasi. Diharapkan akan melengkapi data dokumentatif khasanah budaya Melayu di Riau. Dengan kegiatan ini pula, khasanah budaya Melayu di Riau yang terancam kepunahan relatif dapat dijejaki dan dijajaki, baik untuk kerja-kerja preservasi maupun kreatif.

review dan penulisan/penyuntingan. Ensiklopedik akan menghasilkan bahan-bahan informasi klasifikatif bersifat umum namun relatif lengkap mengenai khasanah budaya Melayu di Riau tersebut, yang pada gilirannya bisa disumbangkan bagi penyusunan kitab Atlas budaya Melayu Riau.

interactive service. Forum tukar-menukar pengetahuan dan pengalaman kesenian, dengan fokus budaya Melayu Riau, yang diharapkan menghasilkan pengetahuan dan pemahaman kebudayaan yang lebih luas dan mendalam, dan yang sewaktu-waktu dapat digeser menjadi forum dialog lintas-budaya.

penghubung (marketing & buying services). Hasil akhirnya setelah tiga tahap di atas dapat terlaksana dengan baik, diharapkan menghasilkan income melalui jasa penghubung antara produsen dan konsumen produk-produk budaya Melayu di Riau. Income ini dapat menghidupkan website ini lebih lanjut.

REKAM JEJAK
Senarai program yang telah dilakukan yang relevan dengan kegiatan Muhibah:
1. Ekspedisi Kebudayaan 4 sungai besar di Provinsi Riau 2008-2011;
2. Kamus Melayu Riau 2008;
3. Pameran Fotografi 2009;
4. Digitalisasi Naskah-Naskah Kuno Melayu Riau 2009;
5. Aktif menyelenggarakan kegiatan seni budaya dalam FBMD, 2003 & 2007;
6. Konvensi Bahasa Melayu sebagai bahasa Internasional 2007;
7. Film dokumenter tentang kebudayaan Melayu Riau 2008;
8. Atlas Kebudayaan Melayu Riau I, II, III dan IV (2005, 2006, 2007, 2008);
9. Reidentifikasi Tradisi Lisan Kabupaten Indragiri Hulu (2006);
10. Permainan Rakyat Riau (2005);
11. Mengalami Sastra Riau (2006);
12. Reidentifikasi Seni Budaya Melayu Provinsi Riau (RPJM) (2006);
13. Poldas Seni Budaya Melayu Riau dalam Pencapaian Visi 2020 (2006);
14. Inventarisasi Tradisi Lisan Kabupaten Pelalawan (2007);
15. Kajian Potensi-Potensi Budaya Daerah Sebagai Objek Wisata Bengkalis (2008);
16. Penyusunan Profil dan Deskripsi Adat Istiadat Daerah Kabupaten Bengkalis (2008);
17. Reidentifikasi Tradisi Lisan Melayu di Kabupaten Bengkalis (2008);
18. Simbol-simbol adat Kuantan Singingi (2007);
19. Master Plan Pendidikan Kabupupaten Rokan Hulu (2007).

Kerjasama dengan Luar Negeri
1. MoU FKIP & FMIPA UR dengan UKM tentang pelaksanaan seminar rutin tahunan;
2. Kunjungan mahasiswa APM UM Kuala Lumpur ke Langgam Kabupaten Pelalawan, 2009;
3. Kunjungan Yayasan Warisan Johor 2009;
4. Pertemuan Penulis Serumpun 2009 di Universitas Riau;
5. Kunjungan Brunai Darussalam 2009;
6. Kunjungan Universiti Utara Malaysia 2003;
7. MoU dengan Perguruan Tinggi Jepang, Jerman, Filipina, Australia, Thailand, dan Singapura.

Kerjasa dengan institusi dalam negeri
1. Pemerintah Provinsi Riau
2. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
3. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau
4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten se Riau
5. Dinas Pendidikan Provinsi Riau
6. Dinas Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Riau
7. Dinas Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan
8. Dinas Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis
9. Dinas Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi
10. Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hulu
11. Universitas Islam Riau
12. Universitas Lancang Kuning
13. PT Cevron Pacifik Indonesia
14. PT Riau Andalan Pulp and Paper
15. Yayasan Bandar Seni Raja Ali

RENCANA PROGRAM YANG DIUSULKAN
Pertunjukan Seni
1. Koba
2.
Kayat
3. Tari
4. Syair

Koba, kayat, Syair, dan Tari dibuatkan CD/DVD lalu dipasarkan di negara tujuan kegiatan;

1. CD Audio

2. CD visual

3. DVD

4. Foto (fotografi)
Koba, Kayat, Syair & Tari beserta turunannya dibuat miniatur/cendramata.

LATAR BELAKANG/RASIONAL
Universitas Riau telah banyak menyelenggarakan kajian seni-budaya Melayu maupun kerjasama akademis dengan berbagai intitusi perguruan tinggi dari manca negara terutama di Asia Tenggara. Kematangan Universitas Riau dalam mengelola dan membina budaya Melayu bisa dilihat dari adanya adanya jurusan bahasa dan seni sejak 1963, jurusan ini menyelenggarakan program tahunan Pratikum Sastra yang sudah dimulai sejak 1974, kegiatan dalam pratikum ini meliputi berbagai macam perlombaan seperti lomba baca syair, gurindam, tari, berbalas pantun, menulis cerita rakyat, baca cerpen Melayu dll. Peserta kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari dalam negeri tetapi pernah diikuti dari Malaysia. Selain itu Universitas Riau juga melaksakana program dua tahuanan regional Dialog Selatan sejak 1988.


Meningkatkan pengkajian dan pelestarian budaya Melayu, Universitas Riau mendirikan lembaga kajian Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) pada 1992 dan Pusat Penelitian Bahasa dan Kebudayaan Melayu (P2KBM) pada 1994. Lembaga ini sejalan dengan Pola Ilmu Pokok Universitas Riau sejak 1977 (Bina Mulia Bahasa Melayu).

Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemayarakatan sejak berdiri telah melakukan berbagai kegiatan dan program yang intensifkan pada budaya Melayu dan kehidupan Masyarakat Melayu. Kegiatan dan Program tersebut seperti Atlas Kebudayaan Riau, kegiatan ini berupa ensikopedi Melayu/wikipedia mini Melayu, Ekspedisi Kebudayaan 4 Sungai, kegiatan ini bertujuan mengumpulkan khasanah Melayu Riau yang terdapat disepanjang aliran 4 sungai besar di Riau. Kegiatan ini didasari oleh pandangan bahwa kebudayaan Melayu adalah kebudayaan sungai yang kehidupannya selalu berjubungan dengan sungai. Di samping kegiatan di atas, masih banyak program lainnya yang relevan dengan kegiatan muhibah ini.

Akan tetapi, kajian dan kerjasama tersebut belum berkembang untuk memperkuat apresiasi seni-budaya maupun industri kreatif. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu kegiatan yang membuka ruang dan peluang bagi pengembangkan apresiasi seni-budaya Indonesia khususnya Riau kepada bangsa asing sekaligus membangun industri kreatif secara nyata. Untuk itu dilakukan suatu program berbentuk muhibah seni-budaya Melayu Riau.


i. Judul Program
Muhibah Seni-Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati
(Visitation of the Riau Malay Art and Culture: the Real Malay)

ii. Tujuan Program
1. Meningkatkan apresiasi Malaysia dan Thailand atas seni-budaya nusantara dan menggalang kerjasama akademik dan budaya dengan Universiti Malaya, Universiti Utara Malaysia serta Prince Songkhla di Patani (Thailand) serta civitas akademikanya;
2. Membangun kerjasama seni-budaya dengan lembaga seni budaya di Malaysia dan Thailand bagi meningkatkan mutu dan wawasan akademik dosen dan mahasiswa di Indonesia;
3. Membangun industri kreatif dari folklore yang telah diteliti dan diterbitkan oleh Universitas Riau sehingga karya-karya akademik mengenai seni-budaya tersebut relevan dan bermanfaat langsung bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat setempat;
4. Mengkaji dan mendokumentasikan karya seni-budaya tradisi lisan (folklore): Koba (Rokan Hulu), Kayat (Kuantan Singingi) dan Syair (daerah pesisir Riau), secara akademis serta menerbitkannya dalam bentuk CD, VCD, DVD, dan buku yang dipasarkan secara nasional maupun internasional demi kelestarian karya seni dan keberlangjutan pengembangannya menjadi budaya yang terus hidup;

Manfaat
1. Melestarikan seni-budaya daerah dan masyarakat pelaku seni-budaya tersebut;
2. Mengembangkan wawasan penelitian di lingkungan Universitas Riau yang bernilai ekonomi atau bisa dikomersilkan;
3. Menyokong kerjasama yang sudah ditandatangani MoU-nya dengan universitas dan lembaga di luar negeri;
4. Mengembangkan ekonomi kreatif dengan mendayagunakan karya seni-budaya, dan kesejahteraan pelakunya.

iii. Keluaran (Output) dan hasil (Outcome)
Keluaran muhibah ini adalah:
1. Terselenggaranya muhibah seni budaya ke negara Malaysia dan Thailand bekerjasama dengan lembaga seni-budaya di universitas di negara tersebut;
2. Terbangunnya kerjasama saling menguntungkan dengan lembaga seni-budaya di universitas di kedua negara itu;
3. Terdokumentasinya karya seni-budaya daerah Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Kawasan Pesisir Riau secara akademis;
4. Terselenggaranya kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat dalam pembangunan industri kreatif.

Hasil kegiatan ini adalah:
1. Meningkatnya apresiasi masyarakat dalam negeri dan luar negeri terhadap karya seni-budaya nusantara umumnya, khususnya Riau.
2. Meningkatnya suasana akademis dan mutu pendidikan seni di Universitas Riau;
3. Terpelihara dan berkembangnya kreatifitas masyarakat;4. Menciptakan industri kreatif yang berbasiskan pada seni-budaya Melayu daerah Riau;
5. terwujudnya dinamika seni-budaya daerah sehingga memperkuat kemandirian dan daya saing bangsa.

iv. Mekanisme & Rancangan Kegiatan
1. Telah dilaksanakan identifikasi dan dokumentasi seni-budaya daerah Riau sejak berdirinya P2KK dan lebih diinsentifkan lagi sejak awal 2005;
2. Diselenggarakan kajian mengenai Kayat, Koba, dan Syair di Kabupaten Rokan Hulu dan Kuantan Singingi sejak tahun 2001 dari sumber identifikasi dan dokumentasi di atas pada tahun 2005;
3. Telah dilaksanakan perlombaan pantun dan syair pada program tahunan bulan bahasa dan pratikum sastra di Universitas Riau sejak tahun 1977;
4. Mengadakan pertunjukan Koba dan Kayat pada pratikum sastra di Universitas Riau pada tahun 2009;
5. Melakukan pelatihan pantun, syair, koba, dan kayat bagi para pelaku yang mengikuti Muhibah Seni-Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati;
6. Memproduksi produk industri kreatif berbasiskan pantun, syair, koba, dan kayat berupa CD, VCD, dan DVD;
7. Membuat kerajinan tangan yang diciptakan berdasarkan bahan yang terkandung di dalam pantun, syair, koba, dan kayat maupun pertunjukkannya;
8. Menerbitkan buku-buku mengenai pantun, syair, koba, dan kayat yang telah diteliti;
9. Gambar dan sketsa berupa imajinasi maupun foto yang berkaitan dengan atau bersumber kepada pantun, syair, koba, dan kayat;
10. Komik dan animasi yang berhubungan dengan atau bersumber bahan pantun, syair, koba, dan kayat;
11. Muhibah.

v. Indikator Keberhasilan
1. Jumlah yang ingin menjadi peserta muhibah berdasarkan yang bertanya dan mendaftar serta ikut audisi (minimal 100 mahasiswa dan sekitar 20 dosen);
2. Jumlah pengunjung/tamu pada acara Muhibah Seni-Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati, diharapkan pada masing-masing tempat pertunjukan/kunjungan 100 hingga 150 pengunjung/tamu;
3. Publikasi media massa cetak dan elektoronik di Indonesia (5 kali terbitan), Malaysia (2 kali terbitan) dan Thailand (2 kali terbitan);
4. Kualitas tingkat apresiasi berdasarkan hasil angket pendapat mengenai acara yang diselenggarakan terhadap pengunjung (diharapkan memberi kesan sekurang-kurangnya baik);
5. Tersusunnya agenda muhibah dan program lanjutan ke Cina, Korea, dan Jepang, di Asia dan ke Amerika dan Eropa serta Timur Tengah;
6. Pembelian produk industri kreatif 10 macam produk dan masing-masing dibuat minimal 100 buah, dengan harga minimal Rp 5.000 atau US$ 0.50 atau totalnya bernilai Rp 5.000.000;
7. Jumlah peminat lanjutan (bertanya, meminta ceramah, wawancara, diskusi, meneliti, dan berkunjung ke Riau/Indonesia) minimal 1000 orang per tahun;
8. Tumbuhnya semangat untuk memelihara dan meneliti seni-budaya bangsa dikalangan pendukung acara muhibbah (diharapkan dosen dan mahasiswa yang mengikuti acara ini mengadakan penelitian yang berkaitan dengan bidang masing-masing menghubungkannya dengan seni budaya. Selain itu kerjasama penelitian atau kegiatan akademik bidang seni budaya dengan 3 perguruan tinggi yang dikunjungi minimal 1 judul penelitian pertahun;
9. Terwujudnya kesungguhan para peserta muhibbah untuk mensukseskan acara-acara Muhibah Seni-Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati yang ditandai dengan pernyataan persetujuan atau kesediaan dari masing-masing peserta, dan sebagian sudah memasukan 10 proposal penelitian dan 2 proposal pertemuan ilmiah; dan
10. Berkembang minat untuk menyelenggarakan acara muhibbah seni-budaya daerah Riau yang lainnya misalnya randai, madihin, mendu, makyong, wayang cicak, dan lain-lain di masa yang akan datang oleh pendukung acara maupun pihak lain ke Asia Timur (Cina, Korea, Taiwan, dan Jepang), ASEAN (7 negara ASEAN lainnya), Timur Tengah (Turki, Dubai, Uni Emirat Arab, Iran, Bosnia, dll.), Amerika Serikat, dan Eropa (Perancis, Spanyol, Inggris, Belanda, Belgia, Jerman, dll.).

vi. Sustainability Muhibah
Sebagai keberlanjutan dari kegiatan muhibah ini (sustainability program), maka di masa yang akan datang dilakukan:
1. Kerjasama dengan institusi luar negeri dan dalam negeri dalam bidang seni akan dilakukan dalam bentuk kerjasama penelitian, penerbitan, pertemuan ilmiah terutama dengan Univesiti Malaya, Universiti Utara Malaysia, & Prince Songkla University serta Universitas yang selama ini sudah ada kerjasama maupun yang akan diadakan kerjasama bersamaan kunjungan muhibah di masa akan datang;
2. Terhadap akademisi (dosen dan mahasiswa) maupun kegiatan akademik di lingkungan Universitas Riau termasuk di fakultasnya, terjadi implikasi sebagai berikut:
a. Tumbuhnya keinginan dan meningkatnya minat dalam memelihara dan meneliti seni-budaya Melayu di kalangan peserta (dosen dan mahasiswa) yang mengikuti muhibah ini.
b. Dilaksanakannya kerjasama penelitian dan kegiatan akademik bidang seni budaya dengan tiga perguruan tinggi yang dikunjungi, minimal satu judul penelitian pertahun serta satu kali pertemuan ilmiah setiap dua tahun secara bergantian maupun secara bersama.
c. Berkembangnya kegiatan kerjasama muhibbah seni-budaya khususnya Riau dan Indonesia umumnya, baik di Universitas Riau maupun Universitas yang dikunjungi dalam pada kesempatan muhibah kali ini (lihat indikator keberhasilan v.10 di atas).

viI. Tata Kala Kegiatan (Time Schedule)
Terlampir


viIi. Usulan Anggaran
Terlampir


iv. Penanggung jawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Drs. Elmustian Rahman, M.A (Kepala Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan, Universitas Riau)


Revitalisasi Pendidikan Tinggi Seni
bagi Perguruan Tinggi Non Seni

Muhibah Seni-Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati

Visitation of the Riau Malay Art and Culture: the Real Malay
Sekretariat: Pusat Penelitian Kebudayaan & Kemasyarakatan Universitas Riau
Jl. Pattimura No. 9 Kampus Universitas Riau Gobah Pekanbaru 28132
www.puskalam.com
e-mail: atlasmelayu@yahoo.com

PENAJA:
Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

DEWAN PENYANTUN:

Rektor Universitas Riau
Gubernur Riau
Walikota Pekanbaru
Bupati Kuantan Singingi
Bupati Rokan Hulu
Bupati Indragiri Hulu
Bupati Bengkalis
Bupati Siak Sri Indrapura

TIM PELAKSANA:
Penasehat
Prof. Dr. Muchtar Ahmad, M.Sc

Dr (HC) Tenas Effendy
Drs. Abdul Jalil, M.Pd

Penanggung jawab/Ketua
Drs. Elmustian Rahman, M.A.

Wakil Ketua
Hukmi Muchtar, M. Hum.

Manager
Ahmad Fadli, S.E.

Koordinator Bidang
Pertunjukan Koba: Arza Aibonotika, S.S,. M. Hum.
Pertunjukan Kayat: Derichard H. Putra, S.Pd.
Pertunjukan Tari: Zulkarnain, S.Pd.
Pertunjukan Syair: Amirullah, S.Pd.
Pertunjukan Pantun: Alvi Puspita, S.Pd.
Administrasi/Keuangan: Yulianti, S.Pd.
Dokumentasi/Perlengkapan: Amriyadi, S.Fil.I

Anggota
Harifin
Muhammad Feri Syahrizal
Muharman Febrianda
Rahmad Hamdi
Raja Nanda HP
Syahminan
Anggun Desihana
Armi Susanti
Attafani
Diah Pita Loka
Melati
Okta Fitriance
Prima Dewi Arlusy
Winda Suci Pratiwi
Yenni Delfita Sari
Yora Meta Leonelsi

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites