Senin, 03 Agustus 2009

Prima Dewi Arlusy

Lahir dari pasangan Sarman Arlos dan Sulasmi gadis manis dan manja yang diberi nama Prima Dewi Arlusy. Tepatnya di Rengat Pada 17 Oktober 1989. Adik dari Riolis Bherida ini mengaku sangat mencintai Kebudayaan Melayu Riau. Itu sebabnya, ia sangat bersemangat mengikuti proses audisi yang diselenggarakan Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyaratan Universitas Riau beberapa waktu lalu.

Akhirnya iapun terpilih masuk 16 besar yang akan diberangkatkan ketiga negara yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk mengikuti program hibah bersaing yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional (Dirjen Dikti) yang diberi nama “Muhibah Seni Budaya Melayu Riau: Melayu Sejati’’. Kakak kandung Sharla Nurcindy Septrindero ini mengaku mempunyai motto dalam hidupnya, ‘’Semakin banyak gagal, maka akan semakin dekat dengan keberhasilan’’.

Wanita manis yang akrab disapa Dewi ini bercita-cita menjadi seoarang akademisi (dosen). Saat ini ia k
uliah di Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau semester 4. Menjadi pendidik itu sebuah cita-cita yang mulia, katanya. Sepintar dan berkuasa apapun seseorang saat ini, itu semua berkat kerja keras seorang pendidik pada masa sebelumnya.

Dewi sangat mencintai tari, boneka, dan dunia modeling. Tak terhitung lagi boneka yang sudah dikoleksinya. Dan tak terhitung juga kali berapa dia menari. Sewaktu di SMA, ia bergabung dengan sanggar tari “Adelwis” di kota Rengat, Osis dan Pramuka. Saat ini Dewi bertekad serius latihan bersama Tim Muhibah. Selain itu wanita pemilik lengsung pipi ini, juga aktif diorganisasi kedaerahan di Kabupaten Indragiri Hulu.

Fotografer: Arza Aibonotika
Lokas: Kampus UR Gobah Pekanbaru
Narasi: www.puskalam.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites